Tiga dari setiap empat orang yang disurvei di India memiliki ‘NoMoPhobia’ – ketakutan terlepas dari smartphone mereka karena baterai lemah atau alasan lain, sebuah studi bersama oleh pembuat ponsel Oppo dan firma riset pasar Counterpoint mengatakan pada hari Jumat.
Menurut laporan tersebut, 65 persen pengguna smartphone yang disurvei mengalami ketidaknyamanan emosional—khawatir atau cemas, terputus hubungan, tidak berdaya, takut ketinggalan, gugup, tidak aman—saat baterai mereka habis.
NoMoPhobia, kependekan dari no mobile phobia, mengacu pada rasa takut, atau kecemasan yang disebabkan oleh, tidak memiliki ponsel yang berfungsi.
Oppo India berkolaborasi dengan Counterpoint untuk memahami tingkat kecemasan baterai pengguna smartphone modern. Survei tersebut mencakup lebih dari 1.500 responden di kota tingkat 1 dan beberapa kota tingkat 2.
“Ini adalah studi dasar dan akan berperan penting dalam cara kami membuat produk kami. 60 persen orang akan mengganti smartphone mereka karena baterainya tidak berfungsi. Lebih penting lagi, kami memberi isyarat ini untuk membuat baterai produk kami,” Oppo India kata Chief Marketing Officer Damyant Singh Khanoria.
Studi tersebut menemukan bahwa 82 persen pengguna pria merasa lebih cemas dibandingkan dengan 74 persen pengguna wanita.
92,5 persen pengguna menggunakan mode hemat daya di ponsel mereka dan 87 persen menggunakan ponsel mereka saat sedang diisi daya.
Sekitar 42 persen responden menggunakan smartphone paling banyak untuk hiburan, di mana media sosial menempati urutan teratas. Sekitar 65 persen pengguna mengorbankan penggunaan ponsel untuk menghemat baterai sementara 82 persen membatasi penggunaan media sosial mereka.
“Smartphone kita telah menjadi dunia pribadi kita yang memungkinkan kita untuk tetap terhubung, secara pribadi dan profesional, dan juga untuk hiburan. Akibatnya, banyak dari kita yang mengembangkan fobia tanpa ponsel kita.
“Akibatnya, orang sering merasa cemas memikirkan kehabisan baterai dan tidak dapat menggunakan ponsel mereka. Perasaan kecemasan baterai rendah lebih tinggi pada kelompok usia kerja 31 hingga 40 tahun diikuti oleh kelompok usia 25 tahun. hingga 30 tahun,” kata Counterpoint Research Director, Tarun Pathak.
Pastinya sedang https://jordan6.net/singapur-togel-datos-sgp-salida-de-grupos-sgp-premio-singapur/ mengenali dari mana asal pengeluaran sgp hari ini 2021 yang kami publish di laman https: atau atau HK Prize. com atau. Nah sampai disini kita hendak menarangkan berasal dari mana asal pengeluaran sgp serta result sgp hari ini yang kita suguhkan bikin kamu.
Hasil pengeluaran sgp hari ini tentunya segera kita punya dari pangkal terpercaya semacam singaporepools. com. sg, Sebab hanya di web https://crazysteroidindia.com/problema-de-datos-de-sgp-togel-de-singapur-togel-de-sgp-togel-de-hong-kong-problema-de-datos-de-hk/ mampu lihat seluruh https://livecasino.rocks/live-casino-play-casino-online-kanthi-panyedhiya-casino-best/ bersama cara legal dan juga terpercaya. Apalagi tidak terkandung satupun bandar togel SDY yang hendak berani membagikan hasil result sgp malam hari ini jikalau web sah singaporepools sedang belum bersama langkah legal mengumumkannya.